Apa Sih Perbedaan Kulit Kering dan Kulit Dehidrasi?


Siapa pun pasti pernah merasakan kulit kering dan kulit dehidrasi, terlebih ketika berada pada aktivitas tertentu. Namun, apakah kamu mengetahui perbedaan kulit kering dan kulit dehidrasi?

Kalau persamaannya sih mudah ya, kulit kering dan kulit dehidrasi sama-sama kulit yang tidak sehat, hehe.

Penting untuk mengetahui perbedaan kulit kering dan kulit dehidrasi, agar penanganan yang dilakukan pun lebih tepat sasaran. Sebelum mengetahui perbedaannya, ketahui terlebih dahulu gejala dari kulit kering dan kulit dehidrasi.

Gejala Kulit Kering

Kulit Kering (Xerosis)

Kalau kamu pernah mengalami kulit kering, biasanya kamu bisa merasakan dan mengetahuinya. Awalnya terasa tidak nyaman. Setelah dirasakan, kulit kering biasanya bertekstur kasar dan tidak elastis.

Tidak jarang kulit kering juga disertai dengan rasa gatal atau panas. Jika mengunjungi ahli dermatologi, kulit kering bisa dinilai dari beberapa kriteria, yakni tampak kusam, berkerak, agak terkelupas (deskuamasi), tidak elastis, dan juga disertai peradangan.

Secara umum, kulit kering terbagi menjadi tiga tipe, yaitu Kulit Kering (xerosis), Kulit Sangat Kering, dan Kulit Kering Pra-Atopik. Ketiga tipe tersebut dibedakan dengan tingkat keparahan gelaja yang kamu rasakan.

Kulit yang kering disebabkan oleh beberapa hal, namun umumnya terjadi karena kondisi eksternal, seperti cuaca, polusi, sinar matahari, dan sebagainya. Namun juga bisa terjadi karena penyakit atau perawatan medis tertentu.

Gejala Kulit Dehidrasi

Kulit Dehidrasi

Secara tampak luar, kulit dehidrasi memang memiliki gejala yang mirip dengan kulit kering. Bahkan tidak jarang, kulit kering juga menjadi pertanda bahwa kulit kamu dehidrasi.

Namun salah satu tanda kulit dehidrasi adalah kulit menjadi tidak elastis dan mudah luka. Jika terdapat goresan putih pada kulit padahal kamu hanya menggoreskan secara lembut dengan kuku, itu menjadi gejala paling terlihat dari kulit yang dehidrasi.

Namun berbeda dengan kulit kering, penyebab utama dari kulit dehidrasi lebih dikarenakan faktor internal, salah satunya dengan kurangnya asupan cairan (air) dalam tubuh.

Sebagai organ yang lebih dari 60% terdiri dari air, struktur kulit sangatlah memerlukan asupan cairan agar kulit tetap sehat, terjaga elastisitasnya, sekaligus mencegah kulit dari dehidrasi.

Perbedaan Kulit Kering dan Kulit Dehidrasi

Jika dilihat dari penyebabnya, kulit kering dan kulit dehidrasi jelas memiliki perbedaan. Kulit kering lebih disebabkan karena faktor eksternal, sedangkan kulit dehidrasi lebih disebabkan karena faktor kurangnya air pada tubuh.

Selain itu, kulit kering juga tidak selalu menjadi permasalahan kulit. Bisa jadi memang sebuah jenis kulit yang secara permanen ada pada tubuh akibat kurang terbentuknya pelindung alami kulit atau penuaan.

Sedangkan kulit dehidrasi merupakan kondisi sementara yang bisa terjadi pada siapapun, apapun jenis kulitnya. Kulit dehidrasi dapat selalu dipulihkan dengan perawatan yang tepat.

Tenang saja, jika kamu memiliki kulit kering atau kulit dehidrasi, semuanya bisa diatasi, kok. Dengan perawatan yang tepat, konsultasikan ke ahli dermatologi, serta produk yang cocok, permasalahan kulitmu bisa usai.

Namun yang paling penting bukan mengatasi, tapi perawatan serta pencegahan. Jadi jaga selalu kesehatan kulitmu, ya!

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *