Jakarta, fein.co.id – Penggunaan sabun yang tidak sesuai, bisa bikin kulitmu jadi kering dan tidak nyaman. Meskipun terlihat dan terasa bersih, jika kamu menggunakan sabun yang tidak cocok, kulit akan kehilangan kelembaban alaminya. Kondisi ini dapat merusak kulitmu akibat kandungan pembersih yang disebut SLS atau SLES. Karena itulah, kulit kita butuh produk perawatan untuk membersihkan dengan kandungan yang tidak berisiko merusak kulit. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang kandungan kandungan surfaktan pada skincare yang lebih organik sebagai pengganti SLS.
Biasanya, produk sabun untuk kulit menggunakan kandungan pembersih bernama Sodium Laureth Sulfate (SLS) ataupun SLES. Nah, kandungan ini bersifat membersihkan minyak dan kotoran secara maksimal. Alhasil, kelembaban alami di kulitmu juga ikut terbilas oleh sabun. Selain kulit kering, kandungan SLS dan sejenisnya juga dapat menyebabkan iritasi kulit, iritasi mata jika kena dan reaksi alergi.
Berikut ini adalah beberapa kandungan surfaktan yang lebih organik dalam produk perawatan kulit.
1. Sodium Cocoamphoacetate
Kandungan ini adalah kandungan surfaktan pada skincare yang berupa cairan bening kekuningan dari kelapa yang berfungsi sebagai bahan pembersih. Surfaktan adalah kandungan yang menarik minyak, kotoran dan air dari kulit dan rambut. Namun, kemampuannya untuk menarik air tergolong rendah. Sodium Cocoamphoacetate ini punya struktur yang lebih ringan daripada SLS, namun busa yang dihasilkan tetap banyak dan terasa lembut.
Kandungan surfaktan pada skincare ini merupakan senyawa yang bersifat amfoter, yaitu memiliki muatan positif dan negatif. Ini merupakan senyawa yang memiliki kepala hidrofilik dan ekor hidrofobik. Biasanya, Sodium Cocoamphoacetate ini digunakan pada produk perawatan tubuh untuk bayi karena lebih organik dan lebih aman untuk kulit. Sodium Cocoamphoacetate juga berperan sebagai penstabil busa sehingga busa yang dihasilkan tidak mudah hilang.
2. Cocamidopropyl Betaine
Jenis kandungan surfaktan pada skincare yang satu ini adalah cairan dari minyak kelapa yang berperan sebagai pembersih. Dalam hal ini, produknya adalah skincare dan bodycare. Misalnya, pada produk pembersih seperti sabun wajah dan sabun mandi. Cocamidopropyl Betaine merupakan kandungan yang juga berperan menarik minyak dan kotoran dari rambut dan kulit. Ada baiknya jika kandungan ini dikombinasikan dengan kandungan lain agar fungsinya bekerja dengan baik.
Biasanya, produk dengan kandungan Cocamidopropyl Betaine tidak memberikan sensasi kering setelah dibersihkan. Adanya kandungan minyak kelapa mengurangi kemampuan detergen untuk mengeringkan bagian tubuh yang kamu bersihkan.
3. Cocamidopropyl Hydroxysultaine
Cocamidopropyl Hydroxysultaine adalah kandungan surfaktan pada skincare yang berasal dari minyak kelapa. Surfaktan ini merupakan hasil reaksi dari proses kimia antara chloroacetic acid dan natrium bisulfit dengan minyak kelapa.
Cocamidopropyl Hydroxysultaine berfungsi sebagai pembentuk busa dan kandungan pembersih. Biasanya, surfaktan ini digunakan pada produk perawatan rambut dan badan. Misalnya, sabun mandi, sabun cuci tangan, sabun wajah, dan shampoo.
Nah, setelah memahami beberapa jenis kandungan kandungan surfaktan pada skincare yang lebih alami, kita jadi bisa lebih bijaksana dalam memilih produk sabun, shampoo dan sejenisnya. Yuk, mulai pilih produk perawatan kulit dengan kandungan yang lebih lembut, aman dan minim resiko terhadap kesehatan.
Artikel Terkait
Khasiat Melati untuk Kulit, Bikin Lembab Cerah Bersinar
Skin Minimalism Jadi Tren Kecantikan, Apa Itu?
Menghilangkan Bopeng dengan Skincare, Apakah Optimal?
No comment