Mitos dan Fakta Seputar Jerawat


Jerawat menjadi salah satu masalah kulit yang sangat menganggu, apalagi untuk kita yang aktif berinteraksi dan banyak bertemu dengan orang lain.

Masalahnya, bukan hanya mengganggu penampilan, tetapi ada juga jerawat yang merusak kulit. Akhirnya, rasa percaya diri menjadi turun dan tidak jarang membuat kita menjadi stress. Ya gak sih?

Tak ayal kita menjadi mencari-cari informasi soal menyelesaikan masalah jerawat ini; baik di internet maupun bertanya kepada teman-teman yang memiliki persoalan serupa.

Sayangnya, banyak informasi yang beredar merupakan mitos yang tidak berlandaskan fakta medis. Padahal, dengan informasi yang tepat, bisa membuat pengobatan dan pencegahan jerawat semakin akurat.

Apa saja informasi keliru soal jerawat? Simak informasi di bawah ini untuk mengetahi fakta sesungguhnya. Jangan-jangan, kamu juga pernah termakan informasi mitos soal jerawat ini 😀

Mitos 1 – Kulit Kotor Penyebab Utama Jerawat

Mitos ini banyak diyakini sebagai kebenaran. Padahal, jerawat terjadi bukan karena kulit kotor, melainkan disebabkan oleh bakteri Cutibacterium acnes (sebelumnya Propionibacterium acnes P. acnes) yang sudah ada di kulit dan memakan minyak berlebih.

Justru dengan telalu banyak mencuci muka atau berlebihan menggunakan treatment tertentu dengan harapan kulit bersih, malah dapat membuat jerawat dapat timbul.

Mitos 2 – Obat Totol Cara Terbaik Mengobati Jerawat

Meskipun terlihat sama, jerawat pada kulit wajah memiliki jenis yang berbeda-beda. Sehingga, treatment pengobatannya pun berbeda-beda. Perlu upaya yang lebih efektif dan tepat sesuai kebutuhan.

Meskipun pada beberapa kasus obat totol dianggap bisa mengempeskan jerawat yang terlihat, ketahuilah bahwa itu tidak akan mencegah munculnya jerawat di masa mendatang.

Ilustrasi obat totol jerawat

Mitos 3 – “Kemarin Gak Ada Jerawat, Pas Bangun Udah Jerawatan

Jerawat selalu terasa muncul dalam waktu semalam. Tetapi sesungguhnya proses tumbuhnya jerawat membutuhkan waktu berhari-hari dan memiliki proses yang cukup rumit. Begini tahapannya:

Menumpuknya sel kulit mati > menyumbat pori-pori > produksi minyak berlebih dan tidak terdistribusi > membuat pertumbuhan berlebih bakteri P. acnes > terjadi peradangan sebagai reaksi > timbul jerawat.

Mitos 4 – Tidak Apa Memencet Jerawat Asal Tangan Bersih

Keinginan untuk memencet jerawat sangatlah menggoda, bahkan memiliki mitos tersendiri bahwa hal tersebut tidaklah masalah asal tangan bersih. Padahal, hal tersebut justru berdampak buruk untuk kulit.

Memencet jerawat dapat mendorong bakteri lebih dalam ke pori-pori, dan menyebar ke pori-pori lain sehingga menyebabkan lebih banyak jerawat. Setelahnya, kulit justru menjadi rusak (post inflammatory hyperpigmentation).

Mitos 5 – “Jangan Kebanyakan Makan Coklat & Kentang Goreng

Meskipun ada benarnya bahwa konsumsi junk food berlebih dapat berdampak pada kesehatan, namun lemak dalam makanan cepat saji seperti coklat dan kentang goreng bukan penyebab jerawat.

Indeks glikemik tinggi pada makanan bertepung tinggi memang dapat meningkatkan produksi minyak, tapi hal tersebut tidak semata memproduksi minyak pada wajah. Sehingga tidak dapat terbukti secara ilmiah.

Itulah beberapa mitos dan fakta seputar jerawat yang perlu kita semua ketahui. Daripada percaya dengan berbagai informasi yang belum terbukti kebenarannya, lebih baik rawat kulitmu sejak dini menggunakan skincare agar kulit cerah dan terhindar dari jerawat.

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *