Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Tips Cerdas demi Kesehatan Buah Hati

skincare yang aman untuk ibu hamil

Jakarta, fein.co.id – Ibu hamil biasanya mengalami beberapa masalah kulit selama masa kehamilan. Oleh karena itu, banyak ibu hamil yang tetap ingin menggunakan skincare agar kulit tetap sehat dan terawat. Namun, ada beberapa kandungan skincare yang harus dihindari ibu hamil demi menjaga kelangsungan tumbuh kembang sang buah hati. Agar para bumil tetap glowing, kita bahas yuk bagaimana tips memilih skincare yang aman untuk ibu hamil!

Permasalahan kulit yang sering dialami ibu hamil

1. Stretch mark

Kondisi tubuh yang semakin membesar saat kehamilan menyebabkan kulit menyesuaikan bentuk tubuh sang ibu. Kulit memang memiliki elastisitas terhadap membesar atau mengecilnya bentuk tubuh. Namun, dalam adaptasinya, kulit memberi respon berupa stretch mark. Pada ibu hamil, stretch mark biasa muncul pada area perut dan paha. Stretch mark di area payudara dan bokong juga kemungkinan besar terjadi. 

2. Flek hitam

Chloasma atau melasma (mask of pregnancy) sering terjadi saat kehamilan. Kondisi ini disebabkan karena perubahan hormon esterogen dan progesteron. Tanda ibu hamil mengalami melasma adalah ada area kulit yang menggelap, warna kulit tidak rata, dan bercak hitam di wajah.

3. Jerawat

Munculnya jerawat adalah hal biasa bagi semua orang, bahkan dalam kondisi sedang tidak hamil. Masa kehamilan dengan perubahan hormon dapat membuat kelenjar minyak semakin aktif sehingga mudah muncul jerawat. Jerawat cenderung muncul pada trimester pertama kehamilan. Namun, munculnya jerawat tidak melulu di trimester pertama, tapi bisa juga di trimester kedua dan ketiga. 

4. Varises

Pada ibu hamil, varises biasanya terjadi di bagian kaki, lutut dan area kewanitaan. Varises adalah kondisi ketika pembuluh vena terlihat menonjol di bawah kulit. Kondisi ini terjadi karena meningkatnya hormon progesteron pada ibu hamil sehingga menimbulkan pelebaran pembuluh vena. Meningkatnya jumlah darah juga menyebabkan pelebaran pembuluh vena sehingga terlihat lebih jelas. 

Kenapa ibu hamil perlu hati-hati dalam memilih skincare?

Ibu hamil wajib memperhatikan kandungan skincare selama kehamilan. Walau hanya digunakan di permukaan kulit, kandungan skincare tetap akan masuk ke pembuluh darah sampai ke plasenta bayi. Khawatirnya, kandungan skincare tertentu akan mempengaruhi perkembangan otak atau tumbuh kembang bayi  saat dalam kandungan ataupun setelah lahir. Ibu hamil sebaiknya menghindari beberapa kandungan skincare demi menghindari cacat lahir atau gangguan lainnya pada sang bayi. Yuk, simak pembahasan soal kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil di poin selanjutnya!

Bagaimana tips memilih skincare yang aman untuk ibu hamil?

1. Hindari kandungan skincare yang berisiko

Ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan skincare yang mengandung retinol atau retinoid. Tidak hanya itu, ibu hamil juga harus menghindari turunan dari retinol seperti retinaldehyde, retinyl retinoate, atau hydroxypinacolone retinoate. Sebagai rekomendasi, Glänzen Ceramic Night Cream dari Fein aman untuk ibu hamil karena tidak mengandung retinol. 

Arbutin dan turunannya seperti alpha-arbutin juga menjadi kandungan skincare yang dihindari ibu hamil. Mengapa? Karena arbutin dapat terurai menjadi hydroquinone di kulit. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan hydroquinone. Ibu hamil juga sebaiknya tidak menggunakan chemical sunscreen karena terdapat kandungan oxybenzone. Nah, oxybenzone ini dapat mengganggu sistem endokrin yang menyebabkan gangguan perkembangan janin. 

2. Gunakan kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil

Glycolic acid baik untuk mengatasi kulit berjerawat pada ibu hamil, namun dalam konsentrasi yang sedikit. Niacinamide yang berfungsi mencerahkan cocok untuk ibu hamil yang kondisi kulitnya kusam dan menggelap. Titanium dioxide pada physical sunscreen juga aman digunakan ibu hamil. Hyaluronic acid baik untuk ibu hamil saat kondisi kulit kering dan kusam. Beberapa skincare yang direkomendasikan untuk ibu hamil dari Fein adalah Glänzen Brightening Facial Foam yang mengandung ekstrak aloe vera dan hyaluronic acid yang aman untuk bumil. Selain itu, Glänzen Brightening Essence juga mengandung hyaluronic acid dan niacinamide yang dapat mencerahkan dan melembabkan kulit wajah bumil. Vitamin C juga bagus untuk ibu hamil karena berfungsi untuk mengatasi hiperpigmentasi dan membantu proses pergantian sel kulit. Penggunaan serum Vitamin C pada ibu hamil dapat memberi manfaat yang mirip seperti retinol. 

3. Gunakan aloe vera untuk melembabkan area kulit dan stretch mark

Ibu hamil sebaiknya menggunakan pelembab untuk area-area seperti stretch mark, serta area kulit yang kering dan kusam. Aloe vera merupakan pilihan pelembab yang alami dan ramah untuk kulit ibu hamil. Selain melembabkan, aloe vera dapat menenangkan kulit. 

4. Gunakan mineral sunscreen, bukan physical sunscreen

Skincare yang aman untuk ibu hamil adalah jenis physical sunscreen. Mineral sunscreen atau physical sunscreen lebih baik untuk ibu hamil karena tidak mengandung avobenzone dan oxybenzone yang dapat mengganggu perkembangan janin. Kandungan zinc oxide dan titanium dioxide tergolong lebih aman digunakan ibu hamil. Nah, dua kandungan tersebut ada pada physical sunscreen. Seperti halnya Glänzen UV Sunscreen Day Cream dari Fein mengandung titanium dioxide yang aman untuk ibu hamil.

Pada intinya, ibu hamil perlu sangat berhati-hati dalam memilih skincare untuk menjaga kondisi janin dalam kandungan. Merawat kulit sangat penting bagi sang ibu demi penampilan tetap cantik dan terlihat segar. Namun, tumbuh kembang janin jauh lebih utama karena bersifat jangka panjang. 

Punya pertanyaan atau pengalaman seputar skincare untuk ibu hamil? Yuk, tulis di kolom komentar di bawah. Selamat skincare-an yaa, bumil! 

Baca juga Urutan Body Care Routine untuk Mencerahkan Kulit

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *