Mengenal Kondisi Skin Barrier dan Cara Menjaganya


Jakarta – Sering mengalami beberapa masalah kulit seperti merah, jadi mudah berjerawat, atau muncul kerut dan garis halus? Atau kulit terasa sangat kering, lebih sensitif dan terlihat kusam? Nah, ini merupakan beberapa tanda kerusakan pada skin barrier kamu. Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan skin barrier kita? Temukan jawabannya dengan mengenal kondisi skin barrier dan cara menjaganya. Simak sampai habis biar kamu merawat skin barrier dengan benar sehingga terjaga dengan baik!

Apa itu skin barrier?

Sebelum kita mengetahui cara merawatnya, mari kita mengenal skin barrier terlebih dahulu. Skin barrier adalah lapisan pelindung kulit yang paling luar pada epidermis. Artinya, skin barrier adalah bagian kulit yang langsung bersentuhan dengan lingkungan luar. 

Pada kulit kita terdapat stratum corneum yang berperan sebagai dinding batu bata. Lapisan ini terdiri dari sel kulit yang keras yang disebut dengan corneocytes (korneosit). Nah, inilah yang disebut skin barrier. Bagian dinding batu bata tadi diikat oleh perekat berupa lipid yang mengandung keratin dan zat pelembab alami seperti asam lemak, kolesterol dan ceramide. 

Skin barrier berfungsi untuk melindungi tubuh dari paparan patogen dan racun yang dapat menyerang bagian dalam tubuh kita. Selain itu, skin barrier berfungsi untuk mencegah penguapan air dari tubuh sehingga mencegah terjadinya dehidrasi. 

Apa penyebab skin barrier rusak?

Setelah mengenal definisi skin barrier, mari kita membahas kenapa skin barrier bisa rusak. Skin barrier punya peran yang krusial bagi tubuh kita, namun ia berada di posisi yang rentan mengalami kerusakan. Lantas, apa saja yang menyebabkan skin barrier rusak? 

Ada dua jenis faktor yang menjadi penyebab skin barrier rusak. Pertama, faktor eksternal yang berupa paparan sinar UV yang tidak disertai penggunaan sunscreen. Selain itu juga karena paparan polutan seperti debu, asap kendaraan dan asap rokok. Lingkungan yang terlalu kering atau terlalu lembab, interaksi kulit dengan deterjen atau bahan kimia lain dan melakukan eksfoliasi yang berlebihan juga termasuk faktor eksternal. Lalu yang kedua, faktor internal berupa stress dan kondisi genetik seperti psoriasis dapat memengaruhi kondisi skin barrier kita.

Apa saja ciri-ciri skin barrier yang rusak?

Khawatir kondisi skin barrier kamu ternyata memiliki kerusakan? Ciri-ciri di bawah ini menandakan skin barrier kamu rusak dan harus melakukan perawatan lebih. 

  1. Kulit mengalami kemerahan atau disertai gatal
  2. Kulit mudah terbakar matahari atau sunburn
  3. Kulit terasa sangat kering dan elastisitasnya menurun
  4. Mudah berjerawat dan iritasi 
  5. Kulit terlihat kusam dan lebih gelap atau disebut hiperpigmentasi
  6. Muncul garis halus di beberapa bagian wajah atau tubuh
  7. Mudah mengalami psoriasis, eksim dan rosacea

Baca juga Rekomendasi Produk Eksfoliasi Wajah

Bagaimana cara merawat skin barrier?

Setelah mengenal kondisi skin barrier kamu, selanjutnya kita ketahui cara merawatnya. Ada beberapa cara sederhana untuk merawat skin barrier. Tidak hanya untuk kamu yang mengalami kondisi kulit seperti yang disebutkan diatas, tapi lakukanlah beberapa cara berikut ini untuk mencegah kerusakan skin barrier kamu. 

Gunakan skincare dasar

Menggunakan skincare berlapis memang tidak ada salahnya selama memang dibutuhkan kulitmu. Namun, kembalilah menggunakan skincare dasar agar skin barrier tidak bekerja terlalu keras. Beragam bahan aktif dan alkohol pada skincare malah bisa memperburuk kondisi skin barrier kamu.

Perhatikan kandungan skincare yang dapat meregenerasi kulit

Skin barrier memerlukan regenerasi kulit secara berkala agar mendapatkan lapisan kulit baru yang lebih sehat. Salah satu caranya adalah eksfoliasi. Pilih produk eksfoliasi yang lembut dan tidak menggunakannya secara berlebihan. 

Gunakan sunscreen 

Sunscreen ibarat sebuah tameng pelindung bagi skin barrier. Gunakanlah sunscreen setiap hari di manapun dan dalam cuaca apapun. Baik ketika terik matahari maupun saat mendung, juga saat beraktivitas di dalam maupun di luar ruangan. Kecuali saat malam, kamu tidak perlu menggunakan sunscreen.

Gunakan skincare dengan kandungan yang kulitmu butuhkan

Beragamnya bahan aktif skincare membuat kamu ingin menggunakannya demi menghasilkan kondisi kulit yang sehat dan cerah. Tapi, jangan kalap dulu yaa. Karena skin barrier butuh nutrisi yang lebih spesifik untuk merawat komponen di dalamnya.

Kandungan niacinamide, hyaluronic acid dan ceramide dapat membantu menutrisi skin barrier kamu. Niacinamide mendukung produksi ceramide yang terdapat pada lipid perekat dinding batu bata. Hyaluronic acid yang berfungsi melembabkan juga mendukung  lipid yang mengandung zat pelembab.

Pola hidup sehat

Siapa bilang merawat kulit hanya dengan skincare? Selain menggunakan skincare, merawat skin barrier juga dilakukan dengan mengubah gaya hidup. Perhatikan gaya hidup sehat mulai pola makan, pola hidup, istirahat dan olahraga. Hindari konsumsi minuman manis, konsumsi alkohol dan merokok. Makanlah makanan yang tinggi serat dan bernutrisi. Perhatikan jam tidur minimal 7-8 jam dalam sehari dan hindari begadang. 

Pada intinya, skin barrier membutuhkan nutrisi dari luar seperti skincare dan perawatan dari dalam seperti pola hidup. Skin barrier juga butuh perlindungan dari paparan sinar UV dan polutan untuk menjaga kondisinya tetap sehat. 

Nah, sudah mengenal ‘kan bagaimana kondisi skin barrier dan bagaimana cara menjaganya tetap sehat? Ayo rawat skin barrier kamu agar kulit tetap sehat dan skincare kamu bekerja dengan maksimal! Punya pertanyaan atau komentar tentang skin barrier? Tulis di kolom komentar di bawah ya!

Selamat skincare-an!

Baca juga Arti Simbol Kosmetik yang Kamu Wajib Tahu

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *