Jakarta, fein.co.id – Suka beli skincare tapi tiba-tiba rusak, kadaluarsa dan berubah kualitasnya? Atau ada skincare yang jarang dipakai dan ternyata tekstur dan baunya berubah? Alhasil jadi nggak berani pakai dan akhirnya dibuang. Sayang banget kan? Nah, pembahasan kali ini cocok banget buat kamu yang pernah punya pengalaman seperti itu. Yuk, simak cara menyimpan skincare agar tahan lebih lama biar nggak terbuang percuma!
Perhatikan kadaluarsa pada kemasan skincare
Setiap produk untuk pemakaian eksternal maupun internal pasti memiliki masa kadaluarsa, termasuk skincare. Produk yang sudah melewati masa kadaluarsa tidak akan memberi manfaat apapun untuk kulit. Lebih dari itu, produk skincare kadaluarsa justru dapat memberikan dampak negatif untuk kulit. Karena itulah sebaiknya tidak dipakai dan dibuang.
Untuk skincare pada umumnya terdapat angka 6M, 12M atau 24M pada logo toples yang terbuka tutupnya. Lalu, apa artinya? Sebagai contoh, jika ada logo 12M maka produk tidak bisa digunakan lagi 12 bulan setelah produk dibuka. Demikian pula dengan angka lain pada logo tersebut. Setelah produk melewati jumlah bulan tersebut maka produk disarankan untuk tidak digunakan lagi. Ini disebut Periode After Open (PAO).
Umumnya, skincare dapat bertahan 6 bulan sampai satu tahun setelah dibuka. Lalu, apa fungsinya tahun kadaluarsa pada kemasan? Bagaimana jika kadaluarsa produk masih 3 tahun lagi? Jadi, expired date pada kemasan adalah masa kadaluarsa saat produk belum dibuka sama sekali.
Produk skincare yang sudah lama dapat memberikan manfaat yang tidak maksimal walaupun belum mencapai masa kadaluarsa. Kandungan bahan aktifnya sudah tidak seaktif seperti awal dibuka. Oleh karena itu, segera gunakan skincare semaksimal mungkin, kecuali jika kamu memang tidak cocok dengan produk skincare tersebut. Kualitas skincare juga bergantung pada bagaimana cara menyimpan skincare tersebut.
Baca juga Tips agar Terhindar dari Skincare Abal-Abal
Tanda-tanda bahwa produk skincare harus dibuang
Setelah mengetahui masa kadaluarsa produk, selanjutnya adalah mengetahui bagaimana ciri produk skincare yang sudah waktunya dibuang. Berikut ini adalah ciri-cirinya.
- Perhatikan tekstur produk skincare. Apabila ada perubahan tekstur seperti menjadi lebih mencair, bergumpal, atau produk terpisah dari kandungan minyaknya maka jangan digunakan lagi.
- Perhatikan aromanya. Jangan gunakan produk skincare jika muncul bau aneh yang tidak kamu hirup saat awal pemakaian.
- Perhatikan tipe produk, apakah cair atau padat. Produk cair akan lebih mudah rusak daripada produk bubuk.
- Perhatikan kandungan produk skincare. Produk yang tidak mengandung bahan pengawet akan lebih cepat rusak.
- Perhatikan warna produk. Hindari menggunakan produk skincare atau kosmetik yang terdapat bintik hitam/biru/hijau pada produk
Cara agar kualitas skincare lebih bertahan setelah dibuka.
Setelah mengetahui masa kadaluarsa skincare dan tanda bahwa skincare sudah tidak layak pakai, sangat disayangkan jika kita tidak tahu bagaimana menjaga kualitas skincare yang kita punya. Hal ini berguna demi mencegah kerusakan produk sehingga skincare tidak terbuang begitu saja. Berikut ini tips cara menyimpan skincare agar kualitasnya terjaga lebih tahan lama.
- Simpak skincare di tempat yang kering. Menyimpan skincare di tempat lembab seperti kamar mandi atau toilet akan lebih mudah terkontaminasi jamur dan bakteri.
- Hindari menyentuh isi produk, mulut botol, pipet atau aplikator langsung ke jari. Jika harus, maka pastikan jarimu bersih saat menyentuh bagian-bagian tersebut.
- Jauhkan produk skincare apapun dari sinar matahari. Menyimpan skincare yang rentan terpapar sinar matahari akan mengurangi efektivitas skincare. Terlebih untuk produk yang mengandung bahan aktif. Hal ini juga berlaku untuk skincare dengan packaging yang bening atau transparan.
- Usahakan untuk tidak berbagi produk skincare dengan orang lain. Skincare yang sudah dibuka memiliki kemungkinan terkontaminasi bakteri
- Jangan simpan produk skincare di tempat cerah, panas dan lembab.
- Simpan skincare yang berbahan aktif seperti retinol, vitamin C dan SPF ditempat yang sejuk dan gelap, tidak terpapar cahaya dan sinar matahari.
Umumnya, skincare dapat bertahan 6 bulan sampai satu tahun setelah dibuka.
Pada intinya, skincare sebaiknya segera digunakan setelah dibuka. Gunakan skincare yang memang cocok di kulitmu semaksimal mungkin. Rutin menggunakan skincare akan mencegah kerusakan produk akibat terlalu lama disimpan setelah dibuka. Jika ternyata tidak cocok di kulitmu, kamu bisa memberikannya ke teman atau kerabat dekatmu sehingga tidak terbuang sia-sia. Selain itu, kamu harus memperhatikan bagaimana cara menyimpan skincare dan bagaimana penggunaannya.
Punya pertanyaan atau pengalaman seputar penggunaan skincare? Bagiin cerita kamu di kolom komentar yuk!
No comment